KELUARGA SAKINAH DALAM KELUARGA WANITA KARIR (Ayat-Ayat Al-Qur’an yang Relevan)

Authors

  • Juang Samadi Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo
  • Ahmad Faisal Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Abstract

Membangun rumah tangga yang berlandaskan ajarannya termasuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Kalimat ini sering kita dengar tatkala seseorang baru saja menikah dan para tamu maupun keluarga yang datang akan mendoakannya agar memiliki keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah tersebut

Komitmen untuk membangun keluarga sakinah ini harus ada baik itu dari suami ataupun isteri. Mereka dituntut untuk bias sinergi dalam mewujudkan cita-cita rumah tangga mereka, baik itu memperhatikan kewajiban masing-masing ataupun memberikan energy pengorbanan untuk keluarga. Dalam konsep keluarga sederhara menekankan peranan suami lebih dimaksimalkan diluar rumah dengan kegiatan mencari nafkah dan silaturrahmi.

Bekerja adalah kewajiban seorang suami sebagai kepala rumah tangga, tapi Islam juga tidak melarang wanita untuk bekerja. Wanita boleh bekerja, jika memenuhi syarat-syaratnya dan tidak mengandung hal-hal yang dilarang oleh syari’at. Islam tidak melarang wanita untuk bekerja dan bisnis, karena Alloh jalla wa’ala mensyariatkan dan memerintahkan hambanya untuk bekerja.Seorang wanita karir punya kesempatan untuk membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warrohmah sepanjang dia konsisten dengan tanggung jawab keluarganya. Meskipun harus diakui bahwa wanita yang bukan wanita karir dan focus dengan kegiatan rumah tangganya lebih maksimal dalam mewujudkan keluarga yang Sakinah Mawaddah Warohmah

Downloads

Published

2022-12-05 — Updated on 2022-08-01

Versions

How to Cite

Samadi, J. ., & Faisal, A. . (2022). KELUARGA SAKINAH DALAM KELUARGA WANITA KARIR (Ayat-Ayat Al-Qur’an yang Relevan). AS-SYAMS, 2(2), 22–40. Retrieved from https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/AS-SYAMS/article/view/293 (Original work published December 5, 2022)

Issue

Section

Articles