AKUNTANSI KEGORONTALOAN (Membangun Akuntansi berbasis Nilai-nilai Budaya Lokal Gorontalo: Mendesakkah?)

Authors

  • Mohamad Anwar Thalib Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo

Keywords:

akuntansi, Gorontalo, budaya lokal

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan sejumlah argumen tentang pentingnya membangun keilmuan akuntansi berbasis nilai-nilai budaya lokal daerah Gorontalo. penelitian ini menggunakan paradigma Islam dengan jensi metode kualitatif. hasil kajian menunjukkan bahwa pertama, pada praktiknya masyarakat Gorontalo mengimplementasikan akuntansi berbasis nilai-nilai kearifan lokal berupa tolong menolong (huyula), belas asih (motoliango), kerukunan (rukuno), musyawarah (dulohupa), mufakat (heluma), dan keimanan pada Sang Pencipta. Kedua, akuntansi kegorontalo yang dipraktikkan oleh masyarakat setempat bertolak belakang dengan akuntansi barat yang hidup dengan nilai materialisme, egoisme, utilitarian, dan sekularisme. Ketiga, akuntansi kegorontaloan saat ini tengah berada oleh himpitan pengadopsian, pengimplementasian, dan pengembangan akuntansi barat. Keempat, membangun akuntansi kegorontaloan bukan sekadar penting namun mendesak untuk dilakukan dengan tujuan untuk melestarikan nilai-nilai budaya Gorontalo. Kesimpulan dari kajian ini adalah membangun akuntansi kegorontaloan penting dilakukan hal tersebut disebabkan untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal.

References

Accounting Association. Committee to Prepare a Statement of Basic Accounting Theory American. (1966). A Statement of Basic Accounting Theory.

Amaliah, T. H. & Mattoasi. (2020). Refleksi Nilai di Balik Penetapan Harga Umoonu. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 11(2), 402–419. https://doi.org/10.21776/ub.ja- mal.2020.11.2.24

American Institute of Accountants. (1940). Reports of Committee on Terminology. Committee on Accounting Procedure.

Anwar, F., Amaliah, T. H., & Noholo, S. (2015). Internalisasi Nilai-Nilai Budaya Gorontalo “Rukuno Lo Taaliya” Dalam Penetapan Harga Jual Pada Pedagang Tradisional Di Kota Gorontalo. Jurnal Akuntansi & Auditing, 12(2), 89–109. https://doi.org/10.14710/jaa.12.2.110-122

Baruadi, K., & Eraku, S. (2018). Lenggota Lo Pohutu (Upacara Adat Perkawinan Gorontalo) (T. Paedasoi, Ed.). Ideas Publishing.

Burchell, S., Clubb, C. & Hopwood, A. G. (1985). Accounting in Its Social Context: Towards a History of Value Added in UK. Accounting, Organizations and Society., 10(4), 381–413. https://doi.org/10.1016/0361-3682(85)90002-9

Cooper, C., Neu, D., & Lehman, G. (2003). Globalisation and its Discontents: A Concern about Growth and Globalization. Accounting Forum, 27(4), 359–364. https://doi.org/10.1046/j.1467-6303.2003.00110.x

Hofstede, G. H. (1986). The Cultural Context of Accounting. Accounting and Culture: Plenary Session Papers and Discussants’ Comments from the 1986 Annual Meeting of the American Accounting Association, 1–11.

Kamayanti, A. (2015). Metode Penelitian “Kualitatif” (Sepucuk Surat untuk Tuhan). Workshop Metode Penelitian Di Universitas Mercu Buana, Jakarta, 25-27 Agustus 2015, 1–10.

Kamayanti, A., & Ahmar, N. (2019). Tracing Accounting in Javanese Tradition. International Journal of Religious and Cultural Studies, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.34199/ijracs.2019.4.003

Mardiasmo, M. (2014). Akuntansi Keuangan (3rd ed.). BPFE.

Niswatin, N., & Yusuf, N. (2023). Dulahu sebagai Model Penganggaran Universitas berbasis Budaya Gorontalo. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 14(2), Article 2. https://doi.org/10.21776/ub.jamal.2023.14.2.28

Shima, K. M., & Yang, D. C. (2012). Factors affecting the adoption of IFRS. International Journal of Business, 17(3), 276–298.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, Kombinasi dan R&D. CV. Alfabeta.

Sylvia. (2014). Membawakan Cinta untuk Akuntansi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 5(212). http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2014.04.5012

Thalib, M. A. (2022). Penentuan Tarif Penumpang Bendi berbasis Nilai Eya Dila Pito-Pito’o. Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi Islam, 7(2), 39–52. https://doi.org/10.34202/imanensi.7.2.2022.39-52

Thalib, M. A., & Monantun, W. P. (2022a). Konstruksi Praktik Akuntansi Tolobalango: Studi Etnometodologi Islam. El Muhasaba Jurnal Akuntansi, 13(2), 85–97. https://doi.org/10.18860/em.v13i2.12915

Thalib, M. A., & Monantun, W. P. (2022b). Mosukuru: Sebagai Wujud dari Metode Pencatatan Akuntansi oleh Pedagang di Pasar Tradisional Gorontalo. Jurnal Akuntansi Integratif, 8(1), 44–62. https://doi.org/10.29080/jai.v8i1.816

Triyuwono, I. (2015). Akuntansi Malangan: Salam Satu Jiwa dan Konsep Kinerja Klub Sepak Bola. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 6(2), 290–303. https://doi.org/10.18202/jamal.2015.08.6023

Downloads

Published

2024-04-14

How to Cite

Thalib, M. A. (2024). AKUNTANSI KEGORONTALOAN (Membangun Akuntansi berbasis Nilai-nilai Budaya Lokal Gorontalo: Mendesakkah?). AKASYAH: Jurnal Akuntansi, Keuangan Dan Audit Syariah, 4(1), 1–8. Retrieved from https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/ak/article/view/1075