PENERAPAN METODE MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGENAL ALLAH SWT MELALUI ASMAUL HUSNA DI KELAS V FASE C DI SD NEGERI 210 BONTOMINASA KABUPATEN BULUKUMBA

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data observasi yang menunjukkan perolehan hasil belajar siswa pada materi mengenal Allah SWT melalalui Asmaul Husna sangat rendah. Untuk merespons hal itu maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini antara lain: (1) Mengetahui pelaksanaan metode make a match dalam meningkatkan hasil belajar pada siswa, (2) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan metode make a match pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan model cooperative learning . Terlihat bahwa nilai rata-rata pretest hasil belajar siswa siklus I sebesar 60,08 dengan ketuntasan klasikal sebesar 20 %, dengan rincian 3 siswa telah tuntas dan 12 siswa belum tuntas. Pada nilai postest di siklus I dengan nilai rata-rata 69,06 dengan ketuntasan klasikal 33%, dengan rincian 5 siswa telah tuntas  dan 10 siswa belum tuntas. Dengan demikian ketuntasan hasil belajar klasikal pada siklus I belum tercapai karena masih dibawah 75%. Sedangkan Nilai rata rata Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Sebesar 85,06 Dengan ketuntasan  klasikal 80 % Dengan rincian 12 siswa Telah Tuntas Dan 3 siswa Belum Tuntas  Dengan demikian ketuntasan hasil belajar klasikal pada siklus II sudah tercapai karena sudah berada diatas 75%. Oleh karena itu hasil belajar siswa pada pada materi Asmaul Husna  kelas V SD Negeri 210 Bontominasa untuk siklus II telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa melalui metode make a match sudah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal, Hal ini membuktikan ketuntasan siswa mengalami peningkatan dan lebih baik untuk setiap siklusnya. Hal ini menggambarkan adanya upaya guru meningkatkan hasil belajar dan kualitas pembelajaran yang dilakukan, yang ditunjukkan dari adanya peningkatan aktivitas guru dan aktivitas siswa juga hasil belajar siswa untuk setiap siklusnya mengalami peningkatan antara siklus I dan siklus II.