MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PERMAINAN SNOWBALL THROWING PADA MATERI HUKUM HALAL DALAM ISLAM
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), khususnya pada materi Hukum Halal dalam Islam, melalui penerapan model permainan Snowball Throwing di kelas VI SDN 02 Botumoito.Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya partisipasi dan hasil belajar siswa pada materi tersebut, di mana siswa cenderung pasif dan sulit memahami konsep Hukum Halal dalam Islam. Untuk itu, model permainan Snowball Throwing diterapkan sebagai upaya untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 12 siswa kelas VI SDN 02 Botumoito. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes hasil belajar, dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model permainan Snowball Throwing efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I, ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 58%, sementara pada siklus II terjadi peningkatan signifikan hingga mencapai 91,66%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa model permainan Snowball Tthrowing membantu siswa lebih mudah memahami materi melalui diskusi,tanya jawab dan kerja kelompok yang interaktif. Selain itu, metode ini juga berhasil meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran, menciptakan suasana belajar yang lebih aktif dan menyenangkan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model permainan Snowball Throwing merupakan alternatif pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan keterlibatan siswa dalam materi Hukum Halal dalam Islam. Penelitian ini juga merekomendasikan penerapan model pembelajaran ini untuk mata pelajaran lain yang membutuhkan diskusi dan tanya jawab, sehingga dapat lebih mendorong interaksi dan pemahaman siswa.
