PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU PESERTA DIDIK PADA MATERI MAKANAN HALAL DAN HARAM DI KELAS VI MIS SINOUTU
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, memahami, dan menganalisis bentuk-bentuk Penrapan Model Discovery Learning, penguasaan guru terhadap metode pembelajaran dan pengelolaan situasi kelas di Kelas VI Sinoutu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana dalam penelitian ini lebih menekankan makna dan proses dari pada hasil suatu kegiatan. Dalam penelitian kualitatif ini bukan hanya menyajikan data apa adanya melainkan juga berusaha menginterpretasikan korelasi sebagai faktor yang ada yang berlaku meliputi sudut pandang atau proses yang sedang berlangsung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan memperhatikan masalah yang ada dan prosedur kerja yang berlaku. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh informasi- informasi mengenai keadaan yang ada. Data penelitian ini digali di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Sinoutu. Jenis datadalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data primer diperoleh dari bentuk kata- kata atau ucapan lisan (verbal) dan perilaku dari subjek (informan) berkaitan dengan Model Discovery learning Di Mis Sinoutu. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen, foto-foto, dan benda- benda yang dapat dipergunakan sebagai pelengkap data primer. Karakteristik data sekunder yang berupa tulisan-tulisan, rekaman-rekaman,gambar atau foto yang berhubungan dengan model Discovery Learning di Mis Sinoutu . Guru mata pelajaran fiqih di Mis Sinoutu selalu mengadakan model Discovery Learning pada pembelajaran fiqih di madrasah tersebut sehingga peserta didik di madrasah tersebut minat yangcukup tinggi dalam mengikuti pembelajaran fiqih. Bentuk model Discovery Learning yang dilakukan oleh guru mata pelajaran fiqih di Mis Sinoutu berupa metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode demonstrasi, dan metode sosio-drama. Guru mata pelajaran fiqih sangat menguasai metode-metode pembelajaran tersebut, baik tentang cara penggunaan, waktu penggunaan, situasi dan kondisi penggunaan metode tersebut.