KOMPETENSI GURU PAI DALAM PRAKTIKUM MATERI IBADAH PRAKTIS DI SMA NEGERI 1 SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO

Main Article Content

Moh. Solihin Hulopi
Baso Tola
Burhanudin A.K. Mantau

Abstract

Artikel ini mengelaborasi tentang kompetensi guru PAI dalam praktikum materi ibadah praktis di SMA Negeri 1 Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian ini adalah lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Proses selanjutnya data tersebut dianalisis melalui deskripsi kualitatif. langkah-langkah praktikum ibadah tajhiz mayat yaitu ada dua hal yang perlu dilakukan oleh pendidik sebelum melakukan praktikum yakni pendidik harus memberikan simulasi terlebih dahulu, kemudian memberikan kepercayaan kembali pada siswa untuk mempraktikkan tanpa diajarkan. Hal ini terlihat dari aktivitas siswa dalam praktikum yang di mulai dari memandikan, mangkafani, dan menyalatkan mayat. Adapun kendala yang dihadapi oleh guru dalam melakukan praktikum adalah kurangnya fasilitas praktikum sehingga proses praktikum tazhiz mayat tidak lengkap dalam pelaksanaanya. Hal ini terlihat pada kegiatan praktikum yang di lakukan oleh siswa hanya mamandikan, mengkafani, dan meyalatkan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah guru PAI sudah memiliki kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional dalam praktikum materi ibadah tajhiz mayat.

Article Details

Section
Articles

References

Abd. Rachman, (2018).Psikologi Pendidikan, Cet 4.Yogyakarta: Tiara Wacana..

Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi. (2015).(Panduan Fiqh Lengkap. Bogor :Pustaka Ibnu katsir..

Ahmad Tafsir. (2018) Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Akmal Hawi. (2014)Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali pers.

Al-Quran surah al Baqarah ayat 155-157. (2023) Quran Kemenag.

Arif S, Sudirman. (2020) Media pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers,

Asep Yonny dan Sri Rahayu Yunus. (2021) Begini Cara Menjadi Guru Inspiratif dan Disenangi Siswa. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Bisri Mustafa. (2015) Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Parama Ilmu.

Dede Rosyada. (2014) Pradigma Pendidikan Demokratis: Sebuah Model Pelibatan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

E. Mulyasa. (2015) Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi dan Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Jejen Mustafa. (2021)Peningkatan Kompetensi Guru, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup,

M. Alisuf Sabri. (2016) Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Naional. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Moh. Rifa’i. (2019) Ilmu Fiqh Islam Lengkap. Semarang: PT karya Toha Putra.

Muhammad Nashiruddin al-Albany. (2019) Hukum Mengurus Jenazah. Jakarta: PT Abadi.

Muhibuddin Syah. (2013) Psikologi Pendidikan. Jakarta:Remaja Rosdakarya.

Mustahdi dan Mustakim. (2016) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta: Pusat Kurikulum dan pembukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Mustaqim dan Abdul Wahib. (2019) Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Oermar Hamalik. (2014) Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, cet. III. Jakarta: Bumi Aksara,

Ruswandi. (2013) Psikologi Pembelajaran. Bandung: Cipta Pesona Sejahtera.

Sadirman. (2005) A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar-mengajar. Cet. XII. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syaiful Bahri Djamarah. (2020) Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Syaiful Sagala. (2019) Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung : Alfabeta.

Thusan Hakim. (2020) Belajar Srcra Aktif. Jakarta: Puspawara.

Tohirin. (2015) Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.