Luhurnya nasionalisme di area tapal batas kampung Wonorejo, Papua
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Luhurnya Nasionalisme di area tapal batas kampung wonorejo, papua. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskritif kualitatif. Lokasi dan subjek penelitian ialah pemerintah kampungdan warga kampung. Dan subyek penelitian adalah pemerintah dan warga yang dianggap mampu memberikan informasi terkait dengan permasalahan yang diteliti yaitu integrasi nilai-nilai nasionalisme kampung wonorejo. Sumber data utama, yaitu pemerintah, warga, tempat dan kejadian. Teknik pengumpulan data menggunkan wawancara, observasi. Pengujian keabsahan data penelitian dilakukan dengan triangulasi data/sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data dalam penelitian adalah reduksi data, penyajian data, dan penerikan simpulan. Nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak dari situ. Saat itu, naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan diri. Dari sinilah cikal bakal tumbuhnya gerakan .ini, yang notabene lemah dan bermutu rendah. Ini pun tampak pula dalam dunia kita saat ada ancaman pihak asing yang hendak menyerang atau menaklukkan suatu negeri. Namun, bila suasananya aman dari serangan musuh dan musuh itu terusir dari negeri itu, sirnalah kekuatan ini. Dalam zaman modern ini, nasionalisme merujuk kepada amalan politik dan ketentaraan yang berlandaskan nasionalisme secara etnik serta keagamaan.