Takdir dan kausalitas dalam pandangan Murtadha Muthahhari

Main Article Content

Izzuddin
Rifki Abror Ananda
Ahmad Khoirul Fata

Abstract

Tulisan ini mengkaji konsepsi Murtadha Muthahhari tentang takdir. Melalui studi literatur, secara kritis tulisan ini mengungkapkan upaya Muthahhari dalam menemukan sintesis dari dialektika antara Jabariyah dengan Qadariyah. Kajian ini didasari oleh kenyataan bahwa persoalan takdir merupakan satu di antara persoalan pelik di bidang teologi Islam. Dalam sejarah pemikiran Islam muncul Jabariyah dan Qadariyah yang sangat bertolak belakang dalam memahami takdir. Abu Hasan al-Asy‟ari datang dengan konsep kasb untuk menengahi keduanya. Berbeda dari al-Asy‟ari, Murtadha Muthahhari tidak menerima atau menolak secara keseluruhan kedua paham ini. Di tangannya persoalan takdir menjadi menarik karena dikaitkan dengan hukum kausalitas. Baginya takdir adalah keniscayaan berlakunya hukum kausalitas bagi suatu peristiwa atau kejadian tertentu. Muthahhari juga membagi hukum kausalitas menjadi dua: material dan spiritual. Walaupun keduanya sama-sama bisa memengaruhi nasib manusia, yang kedualah yang lebih menentukan jalannya nasib dan sejarah manusia.

Article Details

How to Cite
Izzuddin, Ananda, R. A., & Fata, A. K. (2023). Takdir dan kausalitas dalam pandangan Murtadha Muthahhari. Philosophy and Local Wisdom Journal (Pillow), 1(1), 24–40. Retrieved from https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/philosophy/article/view/518
Section
Articles