MAKNA SIMBOLIK TRADISI SONGKOLUA

Studi Kasus Di Desa Bintauna Pantai Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Authors

  • Regina Saputri Utia IAIN Sultan Amai Gorontalo
  • Muh. Rusli IAIN Sultan Amai Gorontalo
  • Kamaruddin Mustamin IAIN Sultan Amai Gorontalo

Abstract

Penelitian ini mengangkat dua masalah: 1) Proses pelaksanaan tradisi Songkolua di Desa Bintauna Pantai Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. 2) Makna simbolik yang terdapat pada tradisi Songkolua di Desa Bintauna Pantai Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi serta menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi tekhnik sebagai metode keabsahan data. Sedangkan Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah  teori tafsir kebudayaan yang dikemukakan oleh Clifford James Geertz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Songkolua adalah benda-benda seperti pakaian, kain batik, mukena, sarung, kopiah, dan sajadah milik orang yang meninggal dunia yang diatur diatas tempat tidur atau kasur pada saat selesai pemakaman. (2) Pelaksanaan tradisi Songkolua meliputi pengaturan Songkolua, pemakaian puyango, persiapan doa tahlilan dan paili, khataman Al-Qur’an,acara doa tujuh hari, dan pemberian Songkolua kepada pemandi jenazah. Dalam tradisi Songkolua terdapat beberapa simbol yang mengandung berbagai makna didalamnya. (a) semua benda-benda milik orang yang telah meninggal (Songkolua) yang diberikan kepada orang yang memandikan jenazah memiliki makna agar arwah orang yang telah meninggal tersebut tidak dalam kondisi tidak berpakaian/telanjang, (b) pemakaian puyango dimaknai sebagai simbol sedang berduka, (c) persiapan tahlilan dan paili dimaknai agar arwah orang meninggal tidak kelaparan dialam kuburnya, (d) pipio kain putih dimaknai bahwa arwah orang meninggal sudah keluar dari rumah dengan membawa semua penyakit, (e) pakaian dan makanan bermakna sedekah yang pahalanya sampai pada si mayit.

Downloads

Published

2024-07-03

How to Cite

Saputri Utia, R., Muh. Rusli, & Mustamin, K. . (2024). MAKNA SIMBOLIK TRADISI SONGKOLUA : Studi Kasus Di Desa Bintauna Pantai Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Philosophy and Local Wisdom Journal (Pillow), 1(2), 174–189. Retrieved from https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/philosophy/article/view/1696