UPAYA MENINGKATAN AKTIFITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI ASMAUL HUSNA KELAS II DI SDN 85 KENDARI
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Materi Asmaul Husna, masih rendahnya rata-rata nilai dalam menguasai Materi Asmaul Husna. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (Classroom Action Reserch). Tindakan penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang masing- masing terdiri dari dua kali pertemuan. Hasil penelitian ini adalah Penerapan metode Problem Based Learning (PBL) terlaksana dengan baik dan sesuai dengan kecenderungan belajar peserta didik di Kelas II SD Negeri 85 Kendari. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya angka Aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran pada setiap siklus, yakni pada siklus I rata-rata persentase keaktifan peserta didik hanya 50 % pada pertemuan pertama meningkat menjadi 75,1 % pada pertemuan kedua. Sedangkan pada siklus II tampak peningkatan yakni 78,7 % pada pertemuan pertama dan 94,2 % pada pertemuan kedua. Fakta ini memberikan keyakinan bahwa metode ini dapat meningkatkan hasil Aktifitas belajar peserta didik; (2) Ada peningatan hasil belajar peserta didik kelas II SD Negeri 85 Kendari setelah mengikuti pembelajaran dengan metode Problem Based Learning (PBL) Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan Aktifitas hasil belajar peserta didik dari pencapaian mereka pada pretest siklus I dengan rata-rata 64,62 dan persentase ketuntasan hanya 32% meningkat menjadi 72,92 dengan persentase ketuntasan 40 % setelah mendapat pembelajaran dengan metode Problem Based Learning (PBL) pada siklus I, dan meningkat lagi setelah diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus II menjadi 87,69 dengan persentase ketuntasan 100 % aktivitas dan hasil belajar peserta didik, sejalan dengan prinsip bahwa semakin tinggi aktivitas belajar, maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemecahan masalah dan dapat dijadikan referensi bagi guru dan peneliti lainnya dalam konteks peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dasar.