TADAYYUN: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Humaniora https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tj <p align="justify"><strong><img style="float: left; width: 212px; margin-top: 8px; margin-right: 10px;" src="http://ejournal.iaingorontalo.ac.id/public/site/images/donaldtungkagi/index-63d1d1a94b9efc7d041c26ab4b90d8a1.jpg" height="255" /></strong><strong>TADAYYUN: </strong>Journal of Religious, Social and Humanities, <strong>E-ISSN : <a title="E-ISSN" href="https://drive.google.com/file/d/1Va1JEHDkXJHO9dI5YZL1QdZiHzgmwuK_/view?usp=sharing">3032-2162</a>. </strong>Studies is a media for publication and academic communication in various perspectives as follows: Sociology of Religion, Religious Moderation, Religious Studies, Comparative Religion, Indigenous Religion, Religion and Human Rights, Anthropology of Religion Religion and Science, Philosophy of Religion, Social and Humanities, Religion and Culture , Conflict Resolution, Religion and Literature, Religion and Arts, Religion and Media and Religion and Globalization. published twice a year in July and December published by the Department of Sociology of Religion, Faculty of Ushuluddin and Da'wah IAIN Sultan Amai Gorontalo.</p> <table style="border-radius: 5px; background-color: #f1f1f1; height: 30px;" width="100%"> <tbody> <tr> <td style="width: 30%;"> <strong>Journal Title</strong></td> <td style="width: 70%;"><a href="http://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tj/management/settings/www"><strong>TADAYYUN: Journal of Religious, Social and Humanities Studies</strong></a></td> </tr> <tr> <td style="width: 30%;"> <strong>ISSN</strong></td> <td style="width: 70%;"><strong><a title="3032-2162" href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/3032-2162">3032-2162</a></strong></td> </tr> <tr> <td style="width: 30%;"> <strong>DOI</strong></td> <td style="width: 70%;"><a href="http://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tj/management/settings/ww"><strong>h234j</strong></a></td> </tr> <tr> <td style="width: 30%;"> <strong>Frequency</strong></td> <td style="width: 70%;"><a href="http://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tj/management/settings/ww"><strong>Two issues per year (July and December)</strong></a></td> </tr> <tr> <td style="width: 30%;"> <strong>Publisher</strong></td> <td style="width: 70%;"><a href="http://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tj/management/settings/www"><strong>Department of Sociology of Religion,<br />IAIN Sultan Amai Gorontalo</strong></a></td> </tr> </tbody> </table> en-US donaldtungkagi@iaingorontalo.ac.id (Donald Qomaidiasyah Tungkagi, MA) oktamidewi@iaingorontalo.ac.id (Andi Oktami Dewi Artha Ayu Purnama, S.Sos, M.Si) Wed, 31 Jul 2024 00:00:00 +0800 OJS 3.3.0.10 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 SISTEM PENDIDIKAN SURAU: KARAKTERISTIK, ISI, DAN LITERATUR KEAGAMAAN https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tj/article/view/1631 <p style="font-weight: 400;">Keberadaan Surau merupakan lembaga pendidikan non Islam tertua di Minangkabau, dengan masuknya Islam di Minangkabau, maka terjadinya Islamisasi terhadap fungsi Surau. Dengan adanya perubahan pada lembaga pendidikan Surau ini, terjadi transformasi keilmuan dan kebudayaan kepada para pemuda Minang. Pengetahuan yang didapat pun selama ini di Surau tidak hanya sekedar ilmu agama saja, namun juga ilmu-ilmu umum yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti; ilmu budaya adat istiadat, berwirausaha, ilmu bela diri, kesopanan, kemandirian, dan sebagainya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode literature review yang artinya metode yang sistematis, eksplisit dan reprodusibel untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan sintesis terhadap karya-karya hasil penelitian dan hasil pemikiran yang sudah dihasilkan oleh para peneliti dan praktisi. Menurut Hasibuan, Zainal A. (2007), Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Sumber data berasal dari referensi internet dan objek penelitian ini adalah Lembaga Pendidikan Surau yang didirikan oleh Syekh Burhanuddin Ulakan, Pariaman. Syekh Burhanuddin pada tahun 1680, ia kembali ke Ulakan dan mendirikan Surau di Tanjung Medan yang terletak dikompleks seluas sekitar 4 hektar. Disana, ia menyebarkan ajaran Islam sekaligus mengembangkan Tarekat Syattariyah. Keberadaan Surau berkontribusi besar bagi masyarakat sekitar dari dulu hingga saat ini dengan mengikuti perkembangan zaman, terlebih diera teknologi informasi. Jadi keberadaan Surau menjadi sesuatu yang unik dan penting bagi perkembangan lembaga pendidikan di Minangkabau. </p> Syamsuri, An An Andari, Muhammad Nasor Copyright (c) 2024 TADAYYUN: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Humaniora https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tj/article/view/1631 Wed, 31 Jul 2024 00:00:00 +0800 SEKULARISASI DAN SEKULARISME DALAM ISLAM https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tj/article/view/1520 <p style="font-weight: 400;">Munculnya paham sekularisme dari Barat menjadi salah satu wawasan pengetahuan baru terlebih dalam Islam. Beberapa menganggap bahwa sekularisme dalam Islam tidaklah bertentangan (konstruktif). Akan tetapi ada juga yang menganggap bahwasanya sekularisme bertentangan dengan Islam sebab penolakan terhadap paham spiritual dan agama (non-religion dan non-spiritualism) yang erat kaitannya dengan paham sekularisme. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif <em>(library research) </em>dengan metode deskriptif-analisis yakni mensistematikkan data atau beberapa keterangan yang ada untuk kemudian dianalisis oleh penulis. Akhirnya, penulis menyimpulkan bahwa sudut pandang Islam dalam paham sekularisme setidaknya menyatakan tidak bertentangan (konstruktif) dengan syarat tertentu. Di antaranya adalah ilmu dan pengetahuan boleh bersifat liberal, artinya tidak terbatas termasuk tidak terikat harus berdasarkan agama. Akan tetapi, ketika itu sudah menjadi suatu perwujudan atau amalan, maka syariat atau ketentuan yang sudah ditetapkan agama tidak boleh dilanggar. Dalam hal ini agama menjadi remnya, apabila ilmu pengetahuan tercipta agama akan tetap bertindak yakni jika itu menimbulkan kerusakan maka itu harus diputus dan sebaliknya jika itu sebuah kebaikan <em>(maslahat) </em>ilmu itu boleh untuk diterapkan.</p> Haikal Al Fiqri Copyright (c) 2024 TADAYYUN: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Humaniora https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tj/article/view/1520 Wed, 31 Jul 2024 00:00:00 +0800 PENYESUAIAN PERKAWINAN PASANGAN YANG MENIKAH MELALUI PROSES ADAT SEBAMBANGAN (KAWIN LARI) DI PROVINSI LAMPUNG https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tj/article/view/1632 <p style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena social adat kawin lari di Provinsi Lampung yang dikenal dengan istilah Sebambangan akibat menghindari uang pernikahan dalam adat yang cukup mahal. Dalam melihat gambaran penyesuaian perkawinan, didasarkan pada dimensi penyesuaian perkawinan yaitu, penyesuaian dengan pasangan,penyesuaian seksual, penyesuian keuangan, dan penyesuaian perkawinannya dengan keluarga dari pihak masing-masing pasangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap informan dengan kriteria (1) pasangan yang menikah melalui proses kawin lari (2) pernikahan masih bertahan sampai sekarang (3) subjek berdomisili di Lampung. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis domain. Hasil penelitian ini mendeksripsikan bahwa ketiga subjek mempunyai penyesuian perkawinan yang berbeda-beda pada perkawinan yang dijalaninya. Dimana penyesuian perkawinan yang dijalani masing-masing bersifat unik sesuai faktor pendukung dan penghambat yang dimiliki.</p> Reska Monika, Suryanto Suryanto Copyright (c) 2024 TADAYYUN: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Humaniora https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tj/article/view/1632 Wed, 31 Jul 2024 00:00:00 +0800 PENGALAMAN EMOSIONAL PEMUDIK DALAM TRADISI MUDIK: studi kasus pada mahasiswa gorontalo https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tj/article/view/1584 <p style="font-weight: 400;">Pengalaman emosional pemudik dalam tradisi mudik pada mahasiswa gorontalo menghasilkan bentuk-bentuk emosi pada mahasiswa dan faktor-faktor pendorong emosi pemudik serta Implikasi pemudik. Penulis menggunakan teori kepribadian Dalam konteks psikologi, kita perlu membedakan feeling (perasaan) dari emosi yang dalam penggunaan bahasa sehari-hari sering dicampur adukkan. Keadaan yang menyenangkan ataupun yang tidak menyenangkan yang sering mengiringi banyak kegiatan kita adalah keadaan perasaan yang ringan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitiatif yang mengutamakan deskripsi atas observasi dilapangan penelitian. Dalam temuan dan pembahasan dalam penelitian ini adalah mudik sebagai fenomena diindonesia. Ada perbedaan emosi pada pemudik antara pulang pada hari lebaran dan pulang pada hari biasa sebab terdapat emosional yang berlebihan pada saat pulang lebaran antara lain senang dan puas yang dirasakan oleh pemudik. Mudik lebaran dijadikan satu momentum dalam melakukan halal bil halal, sungkeman pada orang tua, memberikan hadiah pada oeang tua, tante, kakek, nenek, dan ponakan serta saudara. Sedangkan pulang pada saat hari biasa dianggap tidak bermakna dan biasa saja sebab yang dirasakan hanya mau lari dari permasahan pekerjaan, bosan dalam lingkungan kerja.</p> Yusril Alinggahe, Urpiani Copyright (c) 2024 TADAYYUN: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Humaniora https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tj/article/view/1584 Wed, 31 Jul 2024 00:00:00 +0800