A Quranic Exegesis
TOLERANSI ANTAR MAZHAB PERSPEKTIF WAHBAH AZ-ZUHAYLĪ DALAM KITAB AT-TAFSĪR AL-MUNĪR FĪ ‘AQIDAH WA ASH-SHARĪ’AH WA AL-MANHĀJ
Keywords:
Kata Kunci: Antar mazhab, At-Tafsīr Al-Munīr fī ‘Aqidah Wa Ash-Sharī’ah Wa Al-Manhāj, Toleransi, Wahbah Az-ZuḥaylīAbstract
Penelitian ini berawal dari adanya ragam perbedaan pendapat dalam intra Islam dengan pendekatan fikih maupun akidah atas dasar konteks sosial dan latar belakang yang berbeda-beda. Dalam perbedaan pendapat antar mazhab, terjadi perselisihan di antara sesama Muslim. Hal ini dipicu adanya interpretasi dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis yang sifatnya multikultural sehingga dipengaruhi banyak faktor seperti, budaya, geografis dan sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Wahbah Az-Zuḥaylī mendefinisikan konsep toleransi antar mazhab dalam At-Tafsīr Al-Munīr fī ‘Aqidah Wa Ash-Sharī’ah Wa Al-Manhāj. Penelitian ini mengkaji konsep toleransi antar mazhab terhadap sikap dan pola pikir umat Islam di tengah pluralitas mazhab, dan merujuk pada kitab At-Tafsīr Al-Munīr karya Wahbah Az-Zuḥaylī dengan menggunakan, pertama metode tematik (Mawḍū`ī.) kedua, metode deskriptif analisis. Jenis Penelitian ini adalah metode kualitatif, hasil dan temuan penelitian ini menunjukkan bahwa. Pertama, toleransi antar mazhab dalam Islam memiliki landasan kuat, seperti kepatuhan bersama terhadap ajaran Allah dan Sunnah Nabi, menjaga persatuan umat, memahami perbedaan pendapat sebagai kehormatan, kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah sebagai penyelesaian konflik utama, dan menghindari perselisihan yang dapat membahayakan umat. Kedua Implikasi penafsiran toleransi antar mazhab terhadap cara bersikap di tengah pluralitas mazhab dengan mengakui prinsip-prinsip kesetaraan asal-usul manusia, saling mengenal dan berinteraksi, ketakwaan sebagai tolok ukur kemuliaan, larangan mencela dan menghina, serta penilaian berdasarkan ketakwaan. Kesetaraan asal-usul manusia menolak sikap superioritas atau inferioritas berdasarkan mazhab atau aliran keagamaan. Konsep saling mengenal dan berinteraksi menjadi kunci penting dalam membangun toleransi antar mazhab.