MITOS DALAM TRADISI MELAUT MASYARAKAT NELAYAN (STUDI KASUS DESA BAKIDA)

Authors

  • Moh. Yayat Mauludu IAIN Sultan Amai Gorontalo
  • Kamaruddin Mustamin IAIN Sultan Amai Gorontalo
  • Naufal Ilma Wahyudin IAIN Sultan Amai Gorontalo

Keywords:

Mitos, Tradisi Melaut, Masyarakat Nelayan

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang mitos dalam tradisi melaut masyarakat Desa Bakida, Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Gorontalo. Dalam masyarakat mempercayai adanya mitos dimana mitos sangat erat dengan ritual karena untuk melestarikan ritual tersebut masyarakat menciptakan suatu mitos dengan mengklaim bahwa ritual tersebut dilaksanakan untuk mengenang kejadian yang diceritakan dalam mitos. Mitos yang sering dikaitkan dengan cerita tentang berbagai peristiwa dan kekuatan, asal-usul, tempat, tingkah laku manusia atau sesuatu yang lain. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa Sebagai masyarakat pelaut, masyarakat nelayan Desa Bakida kecamatan Helumo memandang mitos-mitos tersebut sebagai alat untuk mempertahankan rasa superioritas yang dimilikinya terhadap masyarakat luar. Mitos merupakan pemicu semangat untuk membuktikan pada dunia luar mengenai eksistensi mereka pada dunia kelautan. Terkait dengan Implikasi mitos dalam kehidupan masyarakat nelayan desa Bakida kecamatan Helumo kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mayoritas agama nelayan di Desa Bakida kecamatan Helumo adalah muslim maka adat yang berlaku di desa tersebut erat kaitannya dengan agama Islam. Keberadaan mitos ini di tengah masyarakat pelaut tersebut terus-menerus digeneralisasikan sejak dahulu hingga sekarang sehingga tetapeksis dan dipandang sebagai sebuah kewajiban yang tidak boleh dilangkahi.

Downloads

Published

2024-01-04

How to Cite

Mauludu, M. Y., Kamaruddin Mustamin, & Naufal Ilma Wahyudin. (2024). MITOS DALAM TRADISI MELAUT MASYARAKAT NELAYAN (STUDI KASUS DESA BAKIDA). TADAYYUN: Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Humaniora, 1(2), 59–71. Retrieved from https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tj/article/view/1384