SAF: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TOLERANSI BERAGAMA HABIB HUSEIN JAFAR DALAM KONTEN LOGIN EPS 30 SEASON 2 DI MEDIA YOUTUBE

windy syafrudin — 2025-05-07

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis isi pesan dakwah toleransi beragama yang disampaikan oleh Habib Jafar dalam konten login eps 30 season 2 di platform Youtube. Dakwah toleransi beragama menjadi penting dalam konteks kehidupan multikultural di Indonesia, di mana pesan-pesan yang mendukung kerukunan antar umat beragama dapat memainkan peran signifikan dalam menciptakan kedamaian sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis konten dengan pendekatan kualitatif untuk mengidentifaksi tema-tema sentral yang terkait dengan toleransi beragama dalam dakwah Habib Jafar. Hasil analisis menunjukan bahwa dalam konten login eps 30 season 2, Habib Jafar menyampaikan pesan-pesan yang menekankan pentingnya saling menghormati antar umat beragama, mengedepankan dialog antar agama, serta mempromosikan sikap inklusif dan toleran. Pesan- pesan tersebut diharapkan dapat memperkuat hubungan antar umat beragama dan mendorong terciptanya masyarakat yang harmonis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi studi dakwah dan pemahaman tentang peran media sosial dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi beragama di Indonesia.

KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM MENCIPTKAN KELUARGA SAKINAH

Debi Febriansa — 2025-05-07

Pernikahan dini, yang sering kali terjadi di berbagai budaya dan masyarakat, sering menimbulkan tantangan yang kompleks dalam membentuk hubungan keluarga yang harmonis dan sakinah. Komunikasi interpersonal, sebagai sarana utama interaksi antara pasangan suami istri, memiliki peran yang penting dalam membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung di dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran komunikasi interpersonal dalam menciptakan keluarga sakinah, dengan fokus pada pasangan yang menikah pada usia dini di lingkungan perkotaan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam terhadap lima pasangan yang menikah pada usia dini, serta observasi partisipatif dalam kehidupan sehari-hari keluarga mereka. Temuan penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal yang efektif antara pasangan suami istri memainkan peran kunci dalam membangun kepercayaan, empati, dan pengertian yang mendalam di antara mereka. Pasangan yang mampu berkomunikasi secara terbuka dan jujur cenderung lebih mampu menyelesaikan konflik, membangun kompromi, dan menghadapi tantangan bersama sebagai satu kesatuan.

METODE KOMUNIKASI PENGASUH DALAM PEMBIASAAN KEDISPLINAN SANTRIAWATI PADA PONDOK PESANTREN AL ISLAM GORONTALO

Ayu Anggraini Mohamad Simon — 2025-05-07

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode komunikasi yang diterapkan oleh pengasuh dalam membina kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Al Islam Gorontalo dan untuk mengetahui hambatan metode komunikasi yang diterapkan oleh pengasuh kepada santriawati dalam membina kedisiplinan di Pondok Pesantren Al Islam Gorontalo. Pondok Pesantren Al Islam Gorontalo sebagai lembaga pendidikan Islam menghadapi tantangan dalam membentuk kedisiplinan santriawati. Kurangnya komunikasi efektif antara pengasuh dan santriawati menyebabkan kesulitan dalam membentuk kedisiplinan. Faktor-faktor seperti perbedaan latar belakang mencakup berbagai aspek seperti sosial, budaya, pendidikan, motivasi dan minat juga mempengaruhi keberhasilan pembiasaan kedisiplinan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengidentifikasi metode komunikasi pengasuh yang efektif dalam membentuk kedisiplinan santriawati.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan menggunakan pengamatan secara langsung atau observasi yang dilanjutkan dengan wawancara kepada narasumber dan kemudian menggunakan dokumentasi sebagai dokumen aktual dalam penyusunan penelitian ini.

Mengacu pada teori yang dikemukan oleh Effendy tentang metode komunikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pengasuh berhasil meningkatkan kedisiplinan santriawati di Pondok Pesantren Al Islam Gorontalo. Dengan menggunakan pendekatan metode komunikasi informatif, persuasif, instruktif dan hubungan manusiawi. Melalui metode ini mampu meningkatkan pemahaman santriawati tentang nilai-nilai kedisiplinan, mengubah perilaku santriawati menjadi lebih disiplin, membantu santriawati memahami dan menerapkan aturan dengan baik, serta memperkuat hubungan antara pengasuh dan santriawati.Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode komunikasi pengasuh yang tepat dapat meningkatkan kedisiplinan santriawati dan menciptakan lingkungan belajar yang positif. Sarannya adalah pengasuh perlu memperkuat metode komunikasi untuk meningkatkan efektivitas pembinaan kedisiplinan kepada santriawati.

POLA KOMUNIKASI PAGUYUBAN DALAM MENJAGA PERSATUAN ANTARA ANGGOTA ORGANISASI

marcel ladja — 2025-05-07

Dalam sebuah organisasi hal yang paling terpenting adalah komunikasi. Proses komunikasi dalam suatu organisasi sangat berpengaruh pada efektifitas dalam menjalankan peran, tugas dan tanggung jawab, sebab dalam menyampaikan maupun menerima informasi adalah suatu hal yang tidak mudah. Bentuk informasi dapat di terima dengan baik ketika memiliki pola dan metode yang jelas, agar supaya dapat mencapai tujuan bersama. Penelitian ini mempelajari tengang “Pola Komunikasi Paguyuban Dalam Menjaga Persatuan Antara Anggota Orgnisasi”, dengan tujuan untuk mengetahui bagaiman bentuk pola komunikasi pada organisasi tersebut. Teori yang digunakan adalah Neoklasik (Hubungan Antara Manusia) Pada komunikasi organisasi sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan pada pendekatan komunikasi. Proses dalam pengimputan data berupa obsevasi, wawancara secara mendalam serta dokumentasi dilapangan. obyek penelitian ini terfokus pada kepengurusan Organsasi Paguyuban Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Posigadan (HPMIP) Periode 2024 dan juga tentang bagaimana Peran Ketua Umum dalam menjaga persatuan anatara anggota.

Dalam penelitian ini menemukan bahwa Pola komunikasi yang terbangun pada organisasi HPMIP adalah bentuk komunikasi formal dan informal dengan melalui kegiatan-kegiatan organisasi yang dilakukan dengan menggunakan beberapa pendekatan komunikasi secara persuasif antara sesama anggota dalam membangun hubungan emosional. Yang dalam hal ini masi berpegang teguh pada sikap persaudaraan sebagai bentuk kekluargaan antra satu sama lain. Sedangkan peran ketua umum dalam membangun proses komunikasi masi terdapat beberapa kendala. Bukan karena pola kominikasinya, tetapi ada beberapa faktor didalamnya yang ada pada latar belakang dari masing-masing individu atau anggota yang mungkin masi kurang pemahamannya dalam berproses di organisasi sehingga, setiap anggota dapat memliki sikap primordial pada masng-masing kelompok tertentul. Oleh sebab itu, ketua umum sangat memberi pengaruh besar pada jalannya komunikasi dalam organisasi agar mampu mencapai tujuan bersama.