DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP ETIKA BERKOMUNIKASIREMAJA DI DESA DUNU KECAMATAN MONANO KABUPATEN GORONTALOUTARA

Authors

  • Rifka Noviantika Tahir Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo
  • Indra Dewi Sery Yusuf Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo
  • Momy A. Hunowu Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo

Keywords:

Kata Kunci: Dampak, Remaja, Perceraian, Etika Berkomunikasi

Abstract

Perceraian orang tua merujuk pada situasi di mana pasangan
suami istri memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka dan
hidup terpisah. Perceraian dapat disebabkan oleh berbagai
alasan, termasuk ketidakcocokan, masalah komunikasi,
ketidaksetiaan, perbedaan nilai-nilai, atau masalah keuangan.
Fenomena ini telah menjadi semakin umum dalam masyarakat
modern, dan dampaknya dapat dirasakan oleh semua anggota
keluarga yang terlibat termasuk remaja.Jenis penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
komunikasi karena pendekatan komunikasi memungkinkan peneliti
untuk memahami persepsi, sikap, dan pemahaman responden
dengan interaksi langsung melalui teknik wawancara bersama 12
informan/narasumber.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat beberapa
factor yang menyebabkan terjadinya perceraian di Desa Dunu,
yakni (1) Faktor Ekonomi, (2) Kurang Harmonis/Minim
Komunikasi (3) Faktor Perselingkuhan. Dari beberapa factor
tersebut menyebabkan keretakan dalam rumah tangga beberapa
pasangan yang akhirnya berdampak pada sang anak terutama
remaja. dampak yang ditimbulkan akibat perceraian orang tua di
Desa Dunu berpengaruh terhadap etika berkomunikasi remaja
baik negative/positif. Terdapat tiga remaja yang mengalami etika
berkomunikasinya buruk dan satu lainnya memiliki etika baik
dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Downloads

Published

2023-12-08

How to Cite

Tahir, R. N., Yusuf, I. D. S., & Hunowu, M. A. (2023). DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP ETIKA BERKOMUNIKASIREMAJA DI DESA DUNU KECAMATAN MONANO KABUPATEN GORONTALOUTARA. SAF: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1(2), 26–36. Retrieved from https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/saf/article/view/1264