Hulondalo Muamalah Journal
https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/hijrel
<table> <tbody> <tr> <td> <p align="justify"><strong>Hulondalo Muamalah Journal</strong> managed by the Department of Islamic Economics Laws, Faculty of the state Islamic institute of Religion (IAIN) Sultan Amai Gorontalo has the perspectives of Islamic economic law. This journal is published by IAIN Sultan Amai Gorontalo in collaboration with <a title="Naskah kerjasama JISEL & MASEI" href="https://drive.google.com/file/d/1cxGp8d4nNKv1DHUDDUgUcjvzwkBx-lBQ/view?usp=sharing">Asosiasi Program Hukum Ekonomi Syariah Indonesia (APHESI)</a>.</p> <p><strong>Hulondalo Muamalah Journal</strong> is an opened access journal published in April and October with five articles in each publish. All contents are freely available without charges to the user. Articles are published in Bahasa and English</p> <p>The journal accepts scientific works including research articles and conceptual papers focusing on Islamic law for economics and business, socio-economic development, and societal well-being through activities and discourses of Islamic economics and finance.</p> <p>The primary audience for this journal is academicians, policymakers, and practitioners. </p> <p align="justify">Authors are not required to pay fees when submitting and publishing the manuscript to the journal.</p> </td> </tr> </tbody> </table> <p> </p>Prodi Hukum Ekonomi Syariahen-USHulondalo Muamalah JournalPraktik Pemanfaatan Zakat, Infak, dan Sedekah Untuk Penanggulangan Covid-19 Pada Badan Amil Zakat Nasional Kota Gorontalo
https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/hijrel/article/view/941
<p>This study raises two problems: 1) How is the practice of utilizing zakat, Infaq, and alms funds for Covid-19 prevention at Baznas Gorontalo City. 2) How is the suitability of the MUI Fatwa with the practice of utilizing zakat, Infaq, and alms for Covid-19 prevention at the Gorontalo City Baznas. This research is a qualitative research that belongs to the type of field research, using empirical normative approach, phenomenological, and Islamic law. Data collection techniques are carried out by directly mingling with the community, engaging interviews and reviewing documents. The Data were further analyzed in descriptive, inductive, deductive, and comparative. To draw conclusions, the data collected are processed through processes, reduction, data presentation, and verification. The results of the study suggest that the practice of utilizing zakat, Infaq, and alms funds for the Prevention of Covid-19 by Baznas Gorontalo City is carried out, namely with the program “Baznas movement cares about Covid-19.” The suitability of MUI Fatwa number 23 of 2020 on the utilization of Zakat, Infaq, and Sadaqah assets for the handling of the Covid-19 outbreak and its impact has several suitability, one of which is the legal provisions at point B in this provision Gorontalo City Baznas distributes consumptive assistance, spraying disinfectants, and providing personal protective equipment. However, from several suitability, there are also discrepancies, namely: 1) mustahik who is the target of Baznas Gorontalo city refers to data obtained from the village but in fact does not go through the verification process. 2) Gorontalo City Baznas made a mistake in taking the portion of poor asnaf that should have been taken from asnaf fi sabilillah to be used in the Covid-19 Outbreak Response program.</p>Nurul Fajar AshariDulsukmi KasimMuhammad Gazali Rahman
Copyright (c) 2023 Hulondalo Muamalah Journal
2023-12-302023-12-30102122Kedaluwarsa Makanan Dalam Perspektif Maqashid syari’ah: Studi Kasus Pada Kios-kios di Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo
https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/hijrel/article/view/943
<p>Penelitian ini mengkaji tentang kedaluwarsa makanan dalam perspektif <em>maqashid syari’ah</em>. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat realitas terjadinya pengabaian kedaluwarsa makanan oleh kios-kios di Kota Gorontalo serta untuk mengetahui tinjauan <em>maqashid syari’ah</em> terhadap kedaluwarsa makanan. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (<em>field research</em>) dengan menggunakan pendekatan sosiologis, dan pendekatan <em>maqashid syari’ah</em>. Sumber data dalam penelitian ini adalah pemilik kios dan konsumen. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan verifikasi data, reduksi data dan <em>display </em>data. Berdasarkan hasil penelitian terungkap bahwa terjadi pengabaian terhadap makanan dan minuman kedaluwarsa. Pemilik kios dengan sengaja masih memajang makanan dan minuman kedaluwarsa. Pada sisi lain ditemukan pula konsumen yang tidak memperhatikan batas masa kedaluwarsa makanan. Pengabaian terhadap kedaluwarsa makanan ini berisiko bagi kesehatan bahkan mengancam hilangnya jiwa manusia. Hal ini juga bertentangan dengan <em>maqashid syari’ah</em> pada aspek <em>hifz al-aql </em>dan <em>hifz al-nafs</em>. Atas pertimbangan risiko dan pengabaian kedaluwarsa makanan maka penting bagi semua pihak untuk sama-sama mengambil bagian dalam menjaga seta mengawasi produk-produk makanan dan minuman yang telah melewati batas masa kedaluwarsa, agar tidak ada korban jiwa. Dengan demikian, pengawasan ini tidak semata menjadi tugas pemerintah saja, tetapi juga menjadi tugas pemilik kios dan konsumen.</p>Zumiyati Sanu IbrahmimRizki Amalia MarfelinaRulyjanto Podungge
Copyright (c) 2023 Hulondalo Muamalah Journal
2023-12-302023-12-301022346Jual Beli Akun Gojek Perspektif Al-Milk Al-Tamm
https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/hijrel/article/view/949
<p>Penelitian ini mengkaji tentang potensi <em>gharar </em>dalam jual beli akun Gojek (Analisis Perspektif <em>al-Milk al-Tamm</em>. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi <em>gharar </em>dalam jual beli akun Gojek dan untuk mengetahui jual beli akun Gojek dalam analisis perspektif <em>al-Milk al-Tamm</em>. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian <em>mixed method</em> yang mengkombinasikan antara metode penelitian lapangan secara empiris dan kualitatif pustaka dalam satu penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah <em>driver </em>Gojek. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, <em>display</em> data. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jual beli akun Gojek termasuk bentuk jual beli <em>gharar</em> karena adanya ketidakpastian dalam penjualan dan minimnya keterbukaan antara kedua belah pihak. Dilihat dari beberapa fakta masih adanya oknum-oknum yang melakukan transaksi jual beli tanpa sepengetahuan dari pihak PT. Gojek dan tanpa membuat surat perjanjian, tidak transparan. peralihan kepemilikan akun Gojek yang hanya terjadi antara kedua belah pihak tetapi tidak dalam sistem aplikasi Gojek. Sedangkan dilihat dari analisis perspektif <em>Al-Milk Al-Tamm </em>dalam penjualan akun Gojek bersifat <em>al-milk al-ain </em>karena akun yang dimiliki oleh pemilik akun tidak sepenuhnya menjadi hak milik secara sempurna. Dengan <em>al-milk al-ain </em>pemilik harta tidak boleh memanfaatkan harta tersebut dan juga tidak boleh melakukan tindakan apapun atas harta tersebut termasuk menjualnya.</p>Hamid PongoliuFirdawati PakayaNurul Mahmudah
Copyright (c) 2023 Hulondalo Muamalah Journal
2023-12-302023-12-301024770Peminatan Masyarakat Desa Bongoime Kabupaten Gorontalo Terhadap Lembaga Keuangan Syariah
https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/hijrel/article/view/1072
<p>Penelitian ini mengangkat dua masalah: 1) bagaimana minat masyarakat Desa Bongoime Terhadap Lembaga Keuangan Syariah. 2) faktor apa yang memengaruhi rendahnya minat masyarakat Desa Bongoime terhadap Lembaga Keuangan Syariah. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dan bersumber dari data-data kualitatif, menggunakan pendekatan sosiologis. Adapun sumber data penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil wawancara sedangkan data sekunder berupa data dari berbagai dokumen yang relevan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan secara langsung berbaur dengan masyarakat, wawancara terlibat dan telaah dokumen. Data tersebut selanjutnya dianalisis secara deduktif, induktif dan deskriptif. Untuk menarik kesimpulan, data yang dihimpun diolah melalui proses verifikasi, klasifikasi dan display data. Hasil penelitian mengemukakan bahwa minat masyarakat Desa Bongoime terhadap Lembaga Keuangan Syariah masih sangat rendah karena banyak masyarakat yang tidak begitu mengenal Lembaga Keuangan Syariah. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi rendahnya minat masyarakat terhadap Lembaga Keuangan Syariah yaitu: 1) faktor internal yang terdiri atas faktor kepribadian, faktor persepsi, faktor motivasi, faktor kepercayaan dan faktor pengalaman, 2) faktor eksternal terdiri dari faktor budaya, faktor sosial, faktor promosi dan faktor lokasi. Selain faktor tersebut terdapat pula faktor budaya hukum yang memengaruhi rendahnya minat masyarakat terhadap Lembaga Keuangan Syariah, sebab banyak dari masyarakat yang tidak mengetahui adanya fatwa yang melarang bertransaksi di Lembaga Keuangan Konvensional.</p>Nurhayat AbasSyafrudin KatiliRetna Gumanti
Copyright (c) 2023 Hulondalo Muamalah Journal
2023-12-312023-12-3110271110Etika Muhammadiyah Dalam Merespons Oligarki di Indonesia
https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/hijrel/article/view/950
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalisasi model etika Muhammadiyah dalam merespons ekonomi oligarki di Indonesia serta problem aktualisasi gerakan etika Muhammadiyah dalam merespons ekonomi oligarki di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) dengan menggunakan dua pendekatan. Pertama, pendekatan normatif-idealis dengan melihat deskripsi normatif konsep etika Muhammadiyah yang dirumuskan oleh Ahmad Dahlan meliputi aspek definisi, proposisi dan argumentasi. Kedua, pendekatan hermeneutika, untuk mengkaji dan memahami konsep etika Muhammadiyah dalam merespons sistem ekonomi oligarki yang semakin kuat di Indonesia. Studi ini menemukan bahwa ada dua rasionalisasi model etika yang dirumuskan oleh Muhammadiyah yaitu etika utilitarian yang merujuk pada jihad filantropi dan etika deontologi yang merujuk pada jihad konstitusi. Etika utilitarianisme adalah suatu teori dari segi etika normatif yang menyatakan bahwa suatu tindakan yang patut adalah yang memaksimalkan kebahagiaan dan mengurangi penderitaan. Filantropi berarti tindakan kedermawanan individu dalam memberikan zakat, infak dan sedekah. Sedangkan etika deontologi adalah aliran yang berpandangan bahwa dasar moralitas mesti melibatkan kesadaran diri subjek secara totalitas dengan menekankan sifat kewajiban pada nilai-nilai kemanusiaan universal. Konteks etika deontologi ini berfokus pada persoalan konstitusi Negara khususnya Pasal 33 UUD 1945. Sebagai kesimpulan, tujuan utama dari etika utilirarian dan etika deontologi dari Muhammadiyah adalah membentuk sistem keadilan ekonomi yang partisipatif dan keadilan ekonomi yang distributif.</p>Selviyanti KaawoanSisi Monita Prisilia Kristi MamahitAndi Muhammad Fuad
Copyright (c) 2023 Hulondalo Muamalah Journal
2023-12-312023-12-31102111132