https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/MUTAWAZIN/issue/feedMUTAWAZIN (Jurnal Ekonomi Syariah)2024-12-13T16:52:31+08:00Supandi Rahmansupandi@iaingorontalo.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>MUTAWAZIN (Jurnal Ekonomi Syariah)</strong> adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh <strong>Program Studi Ekonomi Syariah Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo</strong> yang mempublikasikan tulisan ilmiah dosen, guru, mahasiswa dan peneliti. Terbit dua kali dalam satu tahun setiap 6 bulan sekali yaitu bulan April dan Oktober berisi tulisan ilmiah dari hasil riset/penelitian, kajian kepustakaan, gagasan konseptual dan pengalaman praktis yang belum pernah diterbitkan di jurnal atau media lainnya baik cetak/online ( <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210906451376851" target="_blank" rel="noopener">2807-7385</a>)</p> <p>Cakupan pembahasan dalam jurnal ini meliputi, perbankan dan keuangan syariah, manajemen ekonomi syariah, Ekonomi, hukum ekonomi syariah, manajemen sumber daya insani, manajemen lembaga ZISWAF (Zakat, Infak, Shodaqoh dan Wakaf), kewirausahaan dan bisnis syariah, pemikiran ekonomi syariah, ekonomi syariah berbasis kearifan lokal, akuntansi syariah, asuransi syariah dan lain sebagainya.</p> <p><strong>MUTAWAZIN</strong> yang berasal dari kata dalam bahasa arab yang artinya seimbang, merupakan spirit bagi kami pengelola untuk menyajikan berbagai kajian yang membahas masalah fundamental/umum tentang ekonomi syariah dengan tidak berat sebelah.</p> <p> </p>https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/MUTAWAZIN/article/view/2024ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN SYARIAH 4P DALAM UPAYA PENINGKATAN JAMA’AH PENGGUNA PROGRAM UMROH PT. ASHFA SHOWARAKUM HARAMAIN2024-12-03T16:47:45+08:00Zamrodul Ardinazamrodulardina25@gmail.comSaqofa Nabilah Ainisaqofa.nabilah.aini@uinsa.ac.id<p><em>This study analyzes the application of the 4P (Product, Price, Place, Promotion) sharia marketing mix strategy in increasing the number of pilgrims using the PT Ashfa Showarakum Haramain umrah program. The research method used is descriptive qualitative with a triangulation approach, including observation, interviews, and analysis of primary and secondary data. The results showed that the applied sharia marketing strategy has been effective in increasing the company's profitability without violating sharia principles. Among the 4P components, place has the most significant impact on increasing the number of Umrah pilgrims, especially through strategic location selection and efficient service distribution. In addition, Islamic value-based promotions also strengthen the company's image as a trusted service provider. The implementation of this strategy not only succeeded in increasing the number of pilgrims, but also built the company's reputation as an ethical and competitive business entity.</em></p> <p><em>Keywords: Sharia Marketing Mix, 4P Strategy, Increase in Umrah pilgrims.</em></p>2024-10-25T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 MUTAWAZIN (Jurnal Ekonomi Syariah)https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/MUTAWAZIN/article/view/1870PERILAKU KONSUMEN: WORLDVIEW QS. AL-QASHASH/28: 772024-09-22T17:34:22+08:00Aniq Akhmad Ali Bawafiealibawafi20@gmail.comHalimah Basrihalimah.basri@uin-alauddin.ac.idZuhaira Millatinazuhairamillatina@gmail.com<p>Distinctive features of Muslim consumer behaviour include the tendency to choose products with halal certification, concern for ethical practices in sourcing and production, and the desire to support businesses that are in line with their Islamic values. The research method used is a literature study that follows a structured drafting process. Consumer behaviour in Islamic economics is considered holistic and based on ethics, from the selection of goods to their use, as well as the benefits obtained from consumed goods. Consumer behaviour in Islam focuses on the basic idea that humans tend to choose goods and services that provide maximum benefits (maslahah). In the view of Islamic economics, objects are not seen as perfect substitutes for each other. In Islamic economics, consumer behaviour is considered holistic and based on ethics, from the selection of goods to their use, as well as the benefits derived from the goods consumed. Muslim consumers are encouraged not to follow a consumptive lifestyle fuelled by lust, known as Tarf. Furthermore, the fulfilment of needs is done based on the level of kemashlahatan required to support an Islamic life.</p>2024-10-25T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 MUTAWAZIN (Jurnal Ekonomi Syariah)https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/MUTAWAZIN/article/view/2044KEBIJAKAN MONETER DAN PENGARUHNYA TERHADAP SUKU BUNGA KREDIT KONSUMEN DI INDONESIA2024-12-08T10:52:53+08:00Andriani Safiiandriani172@guru.sd.belajar.idSudirmanyudihsudirman@gmail.comMuhdar HMmuhdar73@gmail.comAndi Mardianaandimardiana@gmail.com<p>Kebijakan moneter adalah instrumen penting yang digunakan oleh bank sentral untuk menjaga stabilitas ekonomi. Dalam konteks Indonesia, Bank Indonesia berperan strategis melalui pengendalian inflasi dan stabilitas nilai tukar sebagai tujuan utama kebijakan moneter. Salah satu instrumen utama adalah suku bunga acuan, yang memengaruhi berbagai aspek ekonomi, termasuk kredit konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan moneter terhadap suku bunga kredit konsumen di Indonesia dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode analisis time series selama periode 2012–2022.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia berdampak signifikan pada tingkat suku bunga kredit konsumen, meskipun terdapat gap yang cukup besar. Rata-rata penurunan suku bunga kredit konsumen lebih lambat dibandingkan kenaikan, mengindikasikan adanya rigiditas pada proses transmisi kebijakan moneter. Faktor utama yang memengaruhi gap tersebut meliputi rigiditas suku bunga (35%), biaya operasional bank (30%), persepsi risiko (20%), dan persaingan pasar (15%). Selain itu, analisis mekanisme transmisi mengungkapkan bahwa respons terhadap perubahan kebijakan bervariasi, dengan waktu penyesuaian lebih cepat pada bank besar dibandingkan bank kecil.</p> <p>Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang efektivitas kebijakan moneter dalam memengaruhi kredit konsumen. Efektivitas transmisi meningkat setelah peralihan ke BI 7-Day Reverse Repo Rate pada tahun 2016, namun tantangan masih ada, terutama dalam mengatasi rigiditas suku bunga dan mempercepat respons bank terhadap kebijakan. Bank Indonesia disarankan untuk mengembangkan strategi kebijakan yang lebih adaptif, seperti insentif bagi bank yang responsif dalam menurunkan suku bunga kredit, guna meningkatkan akses masyarakat terhadap kredit. Temuan ini relevan bagi otoritas moneter dan sektor perbankan dalam menyusun strategi kebijakan untuk mendukung stabilitas ekonomi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Kebijakan, Moneter, Suku Bunga, Kredit.</p>2024-10-25T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 MUTAWAZIN (Jurnal Ekonomi Syariah)https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/MUTAWAZIN/article/view/1955KENAIKAN HARGA PANGAN, INFLASI, DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP KONSUMSI RUMAH TANGGA DI INDONESIA2024-11-12T11:51:29+08:00Intan Mutharohintanaxiaomi@gmail.comUlfa Mufida Auliyaauliyamufidah17@gmail.comYahya Alfi Sahliayahyaalfi6@gmail.comDini Andriana Nur Izzatul JanahAndrianadini1@gmail.comBintis Tiniatud Diniatibintis.t.diniati@gmail.com<p> Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh kenaikan harga pangan, inflasi, dan produk domestik regional bruto terhadap konsumsi rumah tangga di Indonesia. Adapun pendekatan yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan data sekunder dari tahun 2022-2023 yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Menggunakan analisis regresi linear berganda dengan uji asumsi klasik, uji F, uji T, dan Koefisien Determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kenaikan harga pangan, inflasi, dan PDRB tidak berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga di Indonesia pasca pandemi.</p> <p>Kata Kunci: Harga Pangan, Inflasi, PDRB, Konsumsi</p>2024-10-25T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 MUTAWAZIN (Jurnal Ekonomi Syariah)