Reinterpretasi Ayat Genosida terhadap Perempuan dan Anak-anak di Masa perang dalam Bingkai Bibel, Al-Quran dan Hadis
DOI:
https://doi.org/10.58176/eciejournal.v3i01.868Keywords:
Perempuan dan Anak-anak , Genosida , Al-Quran-Hadis dan BibelAbstract
Artikel ini merupakan usaha untuk reinterpretasi ayat genosida pada Bibel tentang perintah membunuh perempuan dan anak-anak dari musuh pada masa peperangan. Al-Qur’an dan hadis memerintahkan umatnya untuk melindungi keduanya. Akan tetapi, artikel ini bukan untuk mencari salah dan benar dari teks suci agama Islam dan Kristen akan tetapi sebagai upaya mencari titik temu keduanya dengan tujuan kemanusiaan bersama yang jauh dari keduanya. Selama ribuan tahun tidak pernah luput dari perbedaan doktrin yang berujung pada perang. Perempuan dan anak-anaklah yang selalu menjadi korban karena keduanya adalah pihak yang lemah. Artikel ini fokus untuk mengkaji penafsiran perintah genosida pada perempuan dan anak-anak di masa perang menurut perspektif Bibel dan al-Qur’an-hadis. Bertujuan untuk mencegah peperangan dan menciptakan perdamaian di dunia. Metode library research atau kajian pustaka dengan analisis kualitatif secara komparatif melalui analisis konten perspektif pendekatan sosio-historis dan antropologis. Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis dokumen yang dimulai dari mengumpulkan data melalui peninjauan dan pembedahan teks-teks terkait konsep perlindungan perempuan dan anak saat perang dalam al-Qur’an-Hadis dan Bibel. Hasil penelitian menunjukkan adanya persamaan dari segi hostoritas dalam hal perintah berperang sebagai tindakan defensif atau sikap bertahan dari tindakan ofensif dari pihak lawan. Akan tetapi Bibel dan al-Qur’an-hadis berbeda pada perintah genosida seperti yang termuat dalam Perjanjian Lama. Maka, Perjanjian Lama itu dapat dibuang dan diganti dengan konsep yang ada dalam Perjanjian Baru, yakni Allah yang mengasihi kepada umat manusia, maka diperintahkan untuk saling mengasihi dan tidak menyakiti sesama. Kegiatan reinterpretasi terhadap Bibel dan al-Qur’an-hadis berkesimpulan bahwa perempuan dan anak-anak adalah makhluk Tuhan yang berhak dilindungi dalam perang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Diterbitkan oleh LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo